Rabu, 09 Mei 2018

[LVI] Chinmokushita Koibito - Lima Cantik

Di atas mercusuar ini
Ku sebarkan pandanganku ke laut
Berkali aku sipitkan
Mata ini, melawan sang mentari

Motor bekas yang kau pakai
Telah sejauh manakah dia berjalan
Kaosmu yang berkeringat
Bagaikan terendam sinar mentari

Tepat sebelum musim panas kan kembali
Kita berdua tlah menyadari ada hal yang berubah
Kesunyian ini

Diriku tidak bisa melihat hal yang ditunjuk jarimu itu
Kita berdua melihat ke langit yang sama
Ke mana burung itu terbang?
Diriku tak bisa menyadari hal yang berharga bagi dirimu
Berada di sampingmu terasa natural
Bahkan cara mencintai pun telah aku lupakan

Di jalanan yang biasa
Berapa banyakkah belokan yang ada?
Bisakah kita dapatkan
Keseimbangan dari tubuh kita

Kamu pernah mengatakan
Kau suka suara mesin motor ini
Semakin kau berbicara
Dengan perlahan kau mulai membisu

Begitu musim panas ini kan berakhir
Kita berdua saling memandang, dan memberikan jawaban
Ya, slamat tinggal

Dirimu mencoba tuk bicara, diriku pun mencoba bicara
Terlalu banyak yang kita berdua pikirkan, tak ada kata yang terucap
S'andainya aku mencoba jujur, pasti kan bisa aku ungkapkan
Meski semua orang pasti kan berubah
Aku tahu bahwa kau masih sama seperti dulu

Jika engkau mencintai, dan hanya menyembunyikan sgalanya
Dengarkan kata hatimu, cobalah untuk ungkapkan prasaanmu

Sebelum masuk terowongan itu
Kenyataan ini terbawakan angin
Apakah yang hendak diungkapkan olehnya?

Diriku tidak bisa melihat hal yang ditunjuk jarimu itu
Kita berdua melihat ke langit yang sama
Ke mana burung itu terbang?
Diriku tak bisa menyadari hal yang berharga bagi dirimu
Berada di sampingmu terasa natural
Ini hal yang salah, dirimu harus merasakan cinta selalu

Jika ku diam, kau tak akan tahu
Di tengah kesunyian, musim pun berakhir

Youtube: Claudia Langi

0 comments:

Posting Komentar