Holaa.. Aku kembali
tapi mohon maaf kali ini tidak kembali bersama sub, justru hanya membawa chit
yang ngga penting xD
Jadi, oke mari kita
mulai xD
AKB48 Horror Night –
Adrenalin no Yoru akhirnya selesaiii~! Total 42 episode sudah ditayangin
semuanya, dan sekarang saatnya untuk voting-votingan :D (Btw aku belum sempat
voting buat oshimen tercinta aku)
Di chit aku kali ini, aku
bakal bahas acting dan episode terbaik menurut aku, serta acting dan episode
yang dibintangi anak Sakae dan Eito tercinta <3 (Maaf pilih kasih ^^V)
[Warning: ARTIKEL INI
MENGANDUNG SPOILER]
Episode 1 – Kizaki
Yuria “Hasami” (Gunting)
Dari segi cerita, menurut
aku ceritanya biasa aja. Sebenarnya pas pertama kali nonton, aku beranggapan
bahwa ceritanya lumayan, tapi semakin aku nonton episode lain semakin aku
berpikir bahwa episodenya Yuria ini biasa aja pake banget. Hanya cerita tentang
seorang gadis yang dihantui hantunya teman baiknya, karna dia ga nepatin janji
mereka waktu teman baiknya masih hidup. Simpel banget kan? Eksekusi filmnya
juga ga memuaskan banget. Si Yuria langsung dibunuh setelah dihantui beberapa
kali, dan kepalanya dipajang di atas lemari (O.O) Yah gitu deh.. buat aku
ceritanya ga ada unik-uniknya, simpel aja.
Kalo dari segi acting
sih, Yuria emang udah dikenal punya acting yang bagus, terutama sejak Majisuka
Gakuen 3 (di mana saat itu dia dikelilingi member-member dengan acting
pas-pasan). Di sini Yuria keliatan Yuria banget, tapi lebih ke versi gloomy.
Ngomongnya agak ketus tapi pelan. Raut wajahnya khas Yuria, tapi emang setelah
diperhatiin di sini member-membernya pada pake metode “seandainya aku ada di
situasi horror ini, aku bakalan kayak gimana?”. Mungkin bukan salah membernya
sih, tapi penulis ceritanya (aka Aki-P xD) yang bikin karakter para member
mirip dengan sifat asli mereka.
Episode 2 – Suda Akari
“Sup”
Ceritanya keren karna
thriller lol. Ada yang pernah nonton film Dara? Versi pendek dari Rumah Dara.
Ceritanya persis sama kayak itu xD Seorang pengusaha rumah makan yang
menggunakan kecakepannya untuk ngundang orang di rumah dan pada akhirnya orang
yang diundang itu bakal dibunuh buat dijadiin bahan masakan di rumah makannya.
Percis cis, bedanya si pembunuh di film Dara itu perempuan, nah di episodenya
Akarin ini si pembunuhnya laki-laki.
Yang aku suka dari
episode ini (dan dari film jenis beginian) yaitu ga ada yang gantung.
Maksudnya, ga ada yang jadi pertanyaan gitu lho, ga perlu dijelaskan latar
belakangnya udah ngerti, karna kita semua tahu kebanyakan pembunuh yang kayak
gitu membunuh karna mereka psikopat xD
Emang banyak di
forum-forum yang protes karna ‘keganjalan’ episode ini, misalnya, si Akarin kan
masuk rumah si cowok lewat pintu depan, nah pas dia mau lari kok ga ke pintu
depan aja trus keluar? Malah dia buka pintu ini itu ga jelas, ga nemu-nemu
pintu keluarnya di mana. Aneh kan? Tapi aku ga pusingin itu sih, soalnya ya
kalo Akarinnya bisa lari kan ga seru ceritanya xD
Untuk acting, sama
kayak Yuria, di sini Akarinnya Akarin banget. Reaksinya natural khas Akarin.
Akarin emang gini kalo acting, bebas, keliatan ga ada yang mengekang. Karna itu
acting Akarin jatuhnya selalu natural :D
Jika
kalian mengenal sifat Akarin, kalian bakal ngerasa semua reaksi terutama reaksi
jijay yang ini naturaaaal banget.
Episode 4 – Furuhata
Nao “Machigaidenwa” (Salah nomor/Salah Sambung)
Satu kalimat aja untuk
ceritanya Nao: Aku suka karna ada plot twistnya! Beneran ga nyangka kalo
ternyata si cowok yang nelpon duluan itulah hantunya. Meskipun rada aneh sih,
pas ending kok dia malah ‘nargetin’ Nao yaa :/ Eh udah lebih dari 1 kalimat ya
:v
Untuk acting, buat aku
acting Nao yang “wah” pake banget (terutama yang pas audisi di ZeroPoji itu)
jadi ga terlalu keliatan karna perannya biasa aja, adegan-adegan di dalamnya
juga ga ekstrim dan ga perlu nunjukin emosi tinggi. Bagian “teriak”nya juga
cuma kayak pekikan kecil biasa, ga kerasaaa gitu. Beneran kecewa, harusnya Nao
dapat yang lebih dari ini u,u Kenapa mereka ga ngasih Nao cerita yang lebih
mencekam dan gila u,u
Episode 6 – Oba Mina
“Shimi” (Noda)
Komentar pertama aku
pas nonton episode ini: “Sampe noda aja bisa dihantui ya” :v
……..
Haha, oke. Jadi
ceritanya lumayan unik, karna aku emang ga pernah kepikiran di sebuah noda bisa
ada arwah gentayangan :v Maksudnya itu lho, aku udah sering liat noda tapi ga
pernah mikir apa-apa, dan semenjak nonton episode ini jadi parno sendiri u,u
Yang kurang dari
episode ini adalah penjelasan dari kenapa noda itu berhantu. Emang noda itu
apa? Kok bisa ada hantunya? Trus pas Minarun “nusuk” dinding yang ada noda itu
kok malah keluar darah? Emang di dindingnya ada mayat? Tapi kan nodanya
pindahan dari kamar temennya, emang mayatnya pindah juga? Atau gimana sih?
Nodanya bekas darah dari pembunuhan? Atau nodanya emang caper? Liat Minarun
yang lebih cakep dari temennya langsung pindah ke kamarnya Minarun :v (yang
terakhir mohon diabaikan).
Untuk acting, Minarun
di sini juga mencoba beracting dengan metode “seandainya aku ada di situasi
horror ini, aku bakalan kayak gimana?”. Dan hasilnya, entah kenapa, entah karna
suaranya Minarun yang agak rendah dan halus, actingnya kurang greget gitu.
Padahal di episode ini banyak adegan yang ‘emosional’, tapi ya itu.. kurang
greget. Kurang greget lho, bukan maksa. Aku udah pernah liat beberapa “adegan
real life” di mana Minarun menunjukkan state paniknya, dan emang sama ya..
Paniknya Minarun itu emang kurang greget bahkan di real life pun xD Tapi emang
keliatan kok, kalo Minarun udah berusaha keras :D Karna actingnya di sini lebih
baik dari actingnya di Majijo 3 dulu xD
Episode 14 – Takayanagi
Akane “Douga Toukou” (Upload Video)
Episodenya Churi adalah
episode kedua di mana dalam ceritanya si tokoh utama dihantui/mati karna
ulahnya sendiri (fyi, episode pertamanya adalah episodenya Milky). Ya, Churi
sendiri yang nipu orang dengan upload video seakan-akan ada arwah gentayangan
di apartemennya, dan akhirnya malah dihantui beneran. Aku suka ceritanya karna
beda, jadi ga merasa ikut prihatin karna kebanyakan peran member dalam cerita
meninggal meskipun mereka ga salah apa-apa xD. Dan juga karna karakternya kayak
gitu, Churi adalah salah satu dari sedikit member yang beracting dengan gaya
yang beda, bukan sebagai diri sendiri tapi sebagai orang lain. Emang kalo
dilihat, karakter yang diperankan Churi agak beda dari Churi yang kita kenal
kan? :3 Lebih dewasa dan tenang gimana gitu, meskipun pembawaannya tetap aja
ala Churi.
Satu lagi nilai plusnya
Churi adalah dia memerankan dua karakter di sini. Hehe, yap karakter yang
satunya lagi adalah karakter “palsu” tiap kali dia ngerekam video. Churi
berhasil memerankan karakter palsu itu dengan seimbang, kelihatan real namun
pada saat yang sama kelihatan fake (ngerti ga maksud saya?._.)
Episode 18 – Shibata
Aya “Kougaku Tousen” (Menang Lotre Nominal Besar)
Cerita yang beneran
beda! Aku sukaa banget nget >_< Pasalnya di sini, yang
menghantui/mengganggu karakternya Ayachan bukanlah hantu, bukan kejadian
supranatural, bukan kejadian yang ga mungkin, dan bukan karna orang gila. Emang
sih, ada satu ibu-ibu ‘aneh’, tapi dia bukan pengganggu utama di cerita ini.
Karakternya Ayachan dihantui oleh tekanan dari orang-orang di sekitarnya yang
mengira dia menang lotre, padahal sebenarnya enggak. Pada akhirnya dia minta
bantuan satpam/polisi, yang ternyata mata duitan. Digodain dikit aja
“Sebenarnya menang lho…” udah langsung brutal. Jadi pelajaran buat kita,
meskipun cuma becanda, jangan pernah mau godain orang terutama yang belum kita
kenal pasti, siapa tahu reaksinya brutal kayak si satpam? xD
Intinya hal yang
dialami Ayachan di cerita ini wajar dan bisa aja terjadi di kehidupan normal.
Kita juga pasti bakal langsung ‘menekan’ teman kita yang menurut rumor menang
lotre dengan minta pinjam bla bla kan? Karna itulah aku suka ceritanya :D Dan
tentu saja, salah satu factor lain yang bikin aku suka adalah karna plot
twistnya xD
Kalo acting, untuk
pengalaman pertama ini udah bagus banget buat aku. Ayachan juga berperan
sebagai karakter yang sifatnya beda dari karakter aslinya Ayachan. Gimana ya..
karakter yang diperankan Ayachan di sini tipe-tipe cewek manis, sederhana,
ngomongnya halus.. Beda sama Ayachan yang… kita tahu sendiri bagaimana
karakternya xD Meskipun sebenarnya karakter sederhana kayak gini gampang banget
buat diperanin, tapi Ayachan berhasil menunjukkan sisi dirinya yang beda, dan
itu merupakan sebuah kesuksesan buat aku.
Episode 33 – Matsui
Jurina “Tonneru” (Terowongan)
Hahayy akhirnya sampai
ke episode dari kami-oshi saya yang merupakan episode terakhir member SKE :3
Hehe :p
Kalo mau jujur, sebenarnya
cerita dari episodenya Jurina ini jelek banget dan gaje xD Ya gaje aku bilang
soalnya hubungan tempatnya, hantunya, sama hal yang dilakuin hantunya beneran
maksa, atau bisa dibilang ga ada hubungan sama sekali. Aneh kan ya, di
terowongan, ada hantu ibu-ibu bawa bayi trus bayinya mau diserahin sama
‘korban’nya. Kalo tempatnya di RS, ruang bersalin kek gitu kan baru nyambung xD
Atau ga kalo tempatnya di terowongan lebih cocok hantunya anak muda yang mati
karna kecelakaan trus cara ngehantuinnya lewat mobil yang lewat sambil
nglakson-nglakson ga jelas kek gitu :v Tapi yasudahlah saya ini bukan
siapa-siapa jadi ga berhak protes u,u Mendingan ambil sisi positifnya aja kali
ya xD Member terkenal kayak Jurina juga pasti tetep bakalan banyak yang nonton
meskipun ceritanya ga bagus, jadi lebih baik cerita yang bagus dikasih ke
member lain yang lebih di bawah tingkat populernya. Hm hm
Kalo masalah acting,
jujur lagi sejujur-jujurnya ada beberapa part di mana acting Jurina juga gimana
ya.. terlalu berlebihan? (tapi Jurinanya sendiri juga bilang kalo actingnya
agak hiperbola kali ini). Maksud aku perubahan ekspresinya itu lho. Dari takut
tiba-tiba cemberut, senyum tiba-tiba tegang, agak kurang nyambung gitu (lah,
masalah nyambung-nyambungan lagi). Paling menonjol buat aku pas habis dia lari
dalam keadaan ketakutan setengah mati, pas berhenti dia ketemu temannya dan dia
langsung nunjukin ekspresi kesal yang lebih ke arah ngambek dan protes
gara-gara ditinggal. Masa dalam keadaan di bawah tekanan horror kayak gitu
masih sempat-sempatnya nunjukkin ekspresi ngambek? Kesannya acting banget, ga
real gitu.
Tapi… setelah aku
pikir-pikir lagi, Jurina kayaknya actingnya selalu begini tiap kali memerankan
karakter playful, dan ceria. Kalau
mainnya di cerita horror, buat aku jatuhnya ga pas, tentu lain halnya
kalau mainnya di film remaja kasmaran atau apa lah itu.
Tapi tapi tapi kalo
masalah bagian yang bagus buat aku juga ada kok (tenang aja Ju), yaitu pas
bagian di mana hantunya menampakkan diri secara tiba-tiba, yang kalau di
film-film horror mainstream tokoh utamanya langsung teriak. Jurina dan temannya
ga langsung teriak, mereka nunjukkin ekspresi kaget dan frustasi dulu, bagian
ini kesannya real banget buat aku. Mereka kan udah tahu dan menduga bahwa si
tante itu hantunya, dalam keadaan was-was kayak gitu kalau pas hantunya muncul
dan mereka langsung teriak kan ga terlalu real dan mainstream banget xD Karna
itu aku senang dan suka dan merasa bagian ini yang bikin episodenya Jurina
‘beda’ dari episode lain.
Intinya, karna Jurina
orangnya udah playful dan ceria dari sononya, aku lebih suka liat acting Jurina
tiap kali dia meranin karakter cool ya kayak di Majisuka. Buat aku acting
Jurina di Majisuka itu beberapa kali lipat lebih bagus dari pada actingnya di
sini. Tapi pada intinya our Jurina udah berusaha, dan lagipula ini pengalaman
pertamanya main horror kan. You tried Ju, you tried.
Episode 36 – Nakano
Ikumi “Uranai” (Ramalan)
Ceritanya creepy ugh,
jadi saya suka >_< Menurut saya ini termasuk episode paling horror, karna
orangtua sendiri yang jadi ‘pemicu’ horrornya :D Weks, sebagai anak yang dekat
sama orangtua, menurut saya cerita ini syerem gilak XD
Mengenai acting,
sebagai pemula dalam beracting ini udah termasuk bagussss bangettt >_<
Pembawaannya khas Ikumin banget dan kawaii banget >_< Yang paling aku
suka itu teriakan tertahannya (?) pas dia liat mayat ayahnya di bak mandi, sama
ekspresi terpakunya (?) pas ibunya kena tusukan dari pisau yang dia pegang.
Real banget (dan kawaii banget >_< XD) Kalau dilihat secara keseluruhan
buat aku udah bagus banget buat pemula sih, dan kalo dibandingkan dengan
actingnya di Gekijourei Spin off, buat aku jauh lebih baik actingnya di sini :D
Episode 40 – Sakaguchi
Nagisa “Ningyou no ie” (Rumah Boneka)
Ceritanya agak gampang
ditebak sih, jadi menurut aku kurang special. Meskipun awalnya aku sempat salah
ngira (karna judulnya), aku kira rumahnya dihuni boneka-boneka yang bisa gerak,
ngga tahunya orang yang menghuni rumah itu yang bakalan dijadikan boneka. Unsur
creepy-nya ada, ya pada dasarnya semua yang berhubungan dengan boneka itu
creepy u,u Satu lagi yang menurut aku kurang dari episode ini. Alurnya berjalan
biasa aja, kalau diibaratkan jalan, jalannya lurus aja nanti naik pas di akhir,
berbeda dengan kebanyakan episode lain yang jalannya naik perlahan-lahan. Agak
boring sih, tapi Nagisa-nya kawaii jadi tetep asik buat aku nonton
berulang-ulang xD
Mengenai acting,
menurut aku masih bagusan Ikumin sih :D Acting Nagi-chan terutama pas kaget
masih kurang, dan sama kayak jalannya episode, actingnya Nagi-chan begitu aja
sampai pas klimaksnya baru Nagichan bisa menunjukkan kemampuan maksimal
actingnya. Jadi seperti yang sudah aku bilang, aku paling suka actingnya
Nagichan pas klimaks, pas dia teriak-teriak sambil ditahan sama mama papanya.
Entah karna emosinya Nagichan jadi keluar, atau karna sisi S saya yang jadi
terpincut untuk keluar liat adegan kayak gitu XD Apalagi Nagichan-nya kawaii
max >_<
Oke.. Sekarang
jejejeng!!
Peringkat Big-7 Member
dengan Acting Terbaik (versi aku :3)
7. Watanabe Mayu –
Episode 7 (Elevator)
Melakukan acting hanya
dalam satu ruangan, hanya berhadapan dengan satu lawan main, itu termasuk
sulit, apalagi beberapa bagian yang.. gimana ngejelasinnya ya? Bagian di mana
Mayu actingnya cuma sambil natap kamera itu lho.. Acting kayak gitu termasuk
sulit karna ga ada pemicu emosi, tapi Mayu berhasil memerankan karakternya
dengan baik. Acting frustasi, khawatir dan takutnya dapet banget.
6. Takahashi Minami –
Episode 25 (8)
Alasannya sama kayak
Mayu. (LOL pendek banget nih xD)
5. Suda Akari – Episode
2 (Sup)
Acting yang paling
keliatan kayak ga lagi acting buat aku. Dan juga, ekspresi kaget dan takutnya
Akarin emang beda dari kebanyakan member.
4. Tano Yuka – Episode
10 (Drive)
Semua juga pasti setuju
kan kalo sepanjang episode actingnya Tanochan ini real dan natural banget? Apa
mungkin karna dia orangnya emang penakut ya? xD
3. Shimazaki Haruka –
Episode 24 (Kotak Musik)
Acting Paruru selalu
khas dan meskipun karakter yang diperankannya beda, tetep aja citra Paruru
selalu ada dalam setiap karakter yang diperankannya itu. Oh dan tidak lupa
juga, the MVP of Adrenalin no Yoru \(^o^)/ Omedetouuuu~~
2. Okada Nana – Episode
34 (Jalan Pulang)
Naachan yang majime
emang selalu serius dalam segala hal yang ia lakukan. Begitu juga dengan
acting, mau di Adrenalin, mau di Gekijourei, actingnya Naachan selalu oke. Dan
juga, teriakannya di bagian klimaks episode ini merupakan teriakan yang paling
‘wah’ dan paling dapet dan paling renyah (?) di antara semua teriakan dalam
Adrenalin no Yoru (y)
1. Kitahara Rie –
Episode 29 (Janin)
Tada! Peringkat satu
versi aku untuk member dengan acting terbaik jatuh pada KitaRie! Yey \(^o^)/
Actingnya ini.. gimana ya.. Sebenarnya aku bingung mau milih siapa yang ranking
1 antara Naachan atau KitaRie, tapi.. KitaRie unggul dalam pengalaman, juga
actingnya keliatan real namun dalam keadaan yang sama keliatan acting. Beda lho
ya, acting yang keliatan bagus sama acting yang keliatan real. Dan KitaRie
punya keduanya (y)
Plus, tentu aja acting
kesakitan (mau melahirkan) itu sulit dan KitaRie berhasil menampilkannya dengan
pol!! \:D/
Selanjutnya…
Peringkat Big-7 Episode
Adrenalin no Yoru terbaik (versi aku :3)
Sekarang mari kita liat
penilaian saya berdasarkan cerita :3 Ini diosss..
7. Episode 36 – Ramalan
(Member: Nakano Ikumi)
6. Episode 35 – Klaim
(Member: Minegishi Minami)
5. Episode 38 –
Keluarga Asing (Member: Owada Nana)
4. Episode 17 – Roomate
(Member: Kodama Haruka)
3. Episode 18 – Lotre
(Member: Shibata Aya)
2. Episode 34 – Jalan
Pulang (Member: Okada Nana)
1. Episode 37 – SNS
(Member: Yagura Fuuko)
Bagaimana dengan versi kalian?