Kau menuangkan sereal ke dalam mangkuk
"Aku akan terlambat!" Kau berteriak
Baju onepiecemu belum terpakai sempurna
Pagi hari yang kacau
Lalu kau panggil namaku brapa kali
"Di manakah susunya" kamu bertanya
Tak pernah kulihat susunya terletak
Di tempat lain slain di kulkas
Ya, kau memang orangnya mudah panikan
Yes, pasti susah untukmu bangun pagi
Tenanglah saja (tenanglah saja)
Tak usah panik (tak usah panik)
Kau tak kan telat
"Aku mohon
Resleting di punggungku
Tolong naikkan sedikit"
Jika kau minta dengan nada manja
Resleting di punggungmu
Ku ingin memelukmu
Di dalam dekapanku ini
Kau melemparkan tas tanganmu ke blakang
"Tak kutemukan kunciku" kamu berkata
Adegan ramai dan kacau sperti ini
Adalah hal biasa
Dan kemudian ponselmu pun berbunyi
Di sekitar sofa, dengan sangat keras
Namun yang kamu perhatikan adalah
Bagaimana tampilan makeupmu
Ku sudah tak peduli akan hal itu
Yes, jika kau sibuk ku tak bisa mengganggu
Dirimu itu (dirimu itu)
Hidup dengan (hidup dengan)
Begitu jujur
Serahkanlah
Resleting di hatimu
Akan kubuka untukmu
Seluruh ragamu adalah milikku
Resleting di hatimu
Jika kau yang minta
Kan kuturun-naikkan sesukamu
Tercermin di kaca ini
Sehari-hari kita berdua
Dirimu itu memang seksi tetapi
Yang juga (yang juga)
Aku suka (aku suka)
Dirimu yang sedikit kacau itu
"Aku mohon
Resleting di punggungku
Tolong naikkan sedikit"
Jika kau minta dengan nada manja
Resleting di punggungmu
Ku ingin memelukmu
Di dalam dekapanku ini
0 comments:
Posting Komentar